Fenomena bunuh diri pada remaja part 2

Permasalahan hidup yang berat terkadang membuat kita ingin menyerah menjalani hidup ini. Tingkat kerumitan masalah dan ketahanan mental setiap orang berbeda-beda. Banyak orang yang menganggap masalah yang dihadapinya lebih berat dibanding orang lain, padahal ketika kita melihat dari sudut pandang yang luas, ada banyak yang menghadapi masalah serupa dan bahkan lebih berat dibanding dirinya. Respon seseorang pun berbeda-beda. Ada yang tetap optimis ketika dirinya sedang ditimpa banyak masalah. Ada yang pesimis, merasa tidak sanggup dan merasa hidupnya tidak berarti lagi. Respon seseorang ini dipengaruhi oleh ketahanan mentalnya. Ketahanan mental berasal dari pembentukan karakter seseorang. Seperti halnya ketika seseorang dibesarkan di keluarga yang hangat, terbuka dan penuh kasih sayang, ia akan cenderung, tidak selalu kuat menghadapi berbagai masalah, karena ia memiliki orang-orang terdekat yang percaya pada dirinya. Namun, bukan berarti orang yang dibesarkan di keluarga yang memiliki ‘jarak’, dingin dan kaku, akan lemah dalam menghadapi masalah. Pada dasarnya setiap orang memiliki insting untuk bertahan di dunia ini. Hanya saja tergantung pada apa yang seseorang itu percaya, jika ia percaya bahwa ia tak akan sanggup, maka tubuhnya pun akan ikut merespon dengan sikap apatis. Respon Anda terhadap suatu masalah sangat mempengaruhi pembentukan karakter Anda di masa depan. Karakter seseorang terbentuk dari kegagalan dan keberhasilan yang pernah ia alami. Terkadang kegagalan yang terus menerus dan banyaknya penolakan bisa membuat seseorang merasa terkucilkan. 
Ketika merasa terkucilkan, pikiran-pikiran negatif pun datang menghampiri. Merasa tak berharga, membandingkan hidup dengan orang lain, belum lagi tekanan-tekanan sosial seperti bullying, akan membuat kita mengalami stres. Stres yang tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan seseorang menjadi depresi. Depresi membawa seseorang pada keinginan bunuh diri. Bunuh diri bukan lagi hal yang tabu. Pada tahun 2005, terdapat 30 ribu kasus bunuh diri di Indonesia. Setiap masalah pasti ada solusinya, Seberat apa pun itu, permasalahan juga pasti akan berakhir. Yang perlu di lakukan jika anda atau kerabat anda mengalami tanda-tanda ingin diri adalah mencari bantuan profesional, kunjungi terapis. Berkumpul dengan orang-orang yang positif dan suportif. Selalu ingat, bahwa hidup memang sementara, permasalahan Anda pun hanya sementara tanpa harus mengakhiri hidup anda. Dari segi hukum, tentang bunuh diri tertuang di Pasal 345 KUHP yang berbunyi i: “Barangsiapa dengan sengaja mendorong orang lain untuk bunuh diri menolongnya dengan perbuatannya itu atau memberi sarana kepadanya untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 tahun jika orang itu jadi bunuh diri”. Jadi peran orang terdekat yang menjadi kunci pencegahan bunuh diri, khususnya pada remaja yang memang pada usia tersebut sangat sangat membutuhkan bimbingan, perlindungan dan pendidikan yang dapat membuatnya kuat dan tetap berfikir logis dalam menjalani hidup.

Comments

Popular posts from this blog

Artis dan kriminalitas

Bencana alam dan LGBT

Fenomena bunuh diri pada remaja